Pesatnya perkembangan teknologi
seiring tuntutan perubahan akan pemanfaatan energy terbarukan dunia menjadi
sebuah tantangan tertentu untuk mengembangan sumber daya manusia yang kompeten
untuk bekerja pada industry yang menawarkan investasi berkelanjutan di
Indonesia. Indonesia sebagai negara dengan potensi yang besar akan panas bumi,
tenaga surya, dan potensi energy terbarukan lainnya dipandang mampu mencapai
target bauran energinya sebesar 31% pada tahun 2050.
Pada 31 agustus sampai 2 September
2021, Forum U.S.-Indonesia Energy Policy Dialogue dilaksanakan antara Amerika
Serikat dan Indonesia terkait kebijakan energy dan potensi pengembangannya di
Indonesia. Forum ini dihadiri oleh delegasi dari kedua belah pihak, dimana
Indonesia dipimpin oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, diwakili oleh
Sekretaris Jendral Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM), Ego
Syahrial.
Dalam kaitannya dengan potensi
pengembangan kapasitas sumber daya manusia di bidang energy terbarukan, Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia KESDM memberikan mandate pada Pusat
Pengembangan Sumber Daya Manusia Ketenagalistrikan Energi Baru Terbarukan dan
Konservasi Energi (PPSDM KEBTKE) untuk menyampaikan kondisi, regulasi, dan potensi pengembangan SDM sub sector energy
terbarukan di Indonesia pada sesi II - Advancing the Energy Transition.
Laode Sulaeman, selaku kepala PPSDM
KEBTKE, dalam paparannya menyampaikan
bahwa TVET (Technical and Vocational
Education Training) atau pendidikan dan pelatihan vokasi dapat menjadi
sentral aktivitas dalam pengembangan SDM di bidang ini. Laode melanjutkan area peningkatan
Kapasitas TVET dapat diwujudkan melalui kerjasama lintas perguruan
tinggi-lembaga pelatihan-lembaga penelitian yang terintegrasi untuk mewujudkan
program pengembangan SDM yang inovatif seperti pelatihan terpadu berbasis
teknologi terbaru, magang, dan pendidikan.
Tutupnya, Laode mengajukan proposal
agar Kerjasama antara Amerika Serikat dan Indonesia dalam pengembangan SDM di
bidang energy dapat dijalin dengan berbagi program dan pendanaan. Dan PPSDM
KEBTKE siap mengambil peran penting untuk melaksanakan program-program
pelatihan dan disertai sertifikasi sebagai jaminan agar sdm yang dilatihkan memang
siap kerja dan diakui memenuhi standar profesi nasional bahkan internasional.
Tags :