1DWE: Menjadi Agen Perubahan Untuk Indonesia

1DWE: Menjadi Agen Perubahan Untuk Indonesia
30 Agu, 2021

1DWE: Menjadi Agen Perubahan Untuk Indonesia

30 August 2021 | Seputar BPSDM ESDM


“Program One Day with Experts (1DWE) ini merupakan program tambahan bagi kita, sivitas akademika untuk menambah pengetahuan, tidak hanya knowledge di kelas, maupun praktek di workshop, tetapi juga langsung dari expert terkait dengan kegiatan industri, manajerial pemerintahan, maupun kegiatan lain yang relevan,” jelas Wakil Direktur 1 PEM Akamigas, Erdila Indriani, saat mewakili Direktur PEM Akamigas membuka kegiatan 1DWE (27/08/2021).

1DWE kali ini diselenggarakan tidak seperti biasanya yang lebih banyak membahas tentang keilmuan. Namun 1DWE kali ini akan lebih banyak membahas tentang agen perubahan. Dipandu oleh moderator, Aditya Dharmawan, salah seorang dosen di program studi Teknik Pengolahan Minyak dan Gas, 1DWE ini menghadirkan Tri Mumpuni, Ketua Institut Bisnis dan Ekonomi Kerakyatan (IBEKA).

“Judul yang diangkat ini sebenarnya menarik, menjadi agen perubahan untuk Indonesia. Gimana caranya ya?,” ujar Tri Mumpuni yang mengawali paparannya dengan membangun pertanyaan.

“Kadang kita tidak pernah tahu bahwa dalam smenjalani kehidupan ini kita dengan penuh keikhlasan, atau mungkin terpaksa, ada bermacam-macam backgroundnya. Tapi kalau kita mempunyai keyakinan bahwa apa yang kita jalani ini dengan ketulusan akan membawa manfaat bagi banyak pihak,” lanjut ibu yang akrab disapa dengan Puni ini.

Sebagai mahasiswa, menurut Puni, adalah orang-orang yang diharmati Allah SWT, yang nantinya akan bisa berkontribusi konkrit terhadap bangsa ini, yang digambarkannya dengan piramida. “Kalian para mahasiswa ini adalah ujung piramida yang dibawahnya masih banyak PR yang harus diselesaikan. Banyak permasalahan penduduk kita dengan kesulitan hidupnya, pendidikannya yang rendah, mentalnya juga masih kacau.”

“Sebagai orang yang dirahmati Allah dan berada di puncak piramida. Pertanyaannya adalah, kemana hidupku akan ku arahkan? Apa yang dapat kulakukan untuk bangsaku?” Menurut Puni, banyak pilihannya bisa sebagai safe player, bekerja memanfaatkan ilmu untuk memperoleh penghasilan, atau sebagai risk player, berbagi memanfaatkan ilmu untuk komunitas di sekitar. (drm)