Beberapa tahun belakangan, tren coaching tumbuh dengan pesat. Semakin banyak pemilik bisnis maupun pengelola instansi yang sadar manfaat besar yang bisa didapat dari program coaching.
\r\n\r\nCoaching digambarkan sebagai salah satu bentuk intervensi pengembangan yang memungkinkan individu dapat menyesuaikan diri secara cepat terhadap perubahan besar yang ada di lingkungan kerjanya. Coaching juga sering digunakan dalam pengelolaan organisasi, terutama untuk meningkatkan pembelajaran, pengembangan diri, dan kinerja pegawai
\r\n\r\nDalam prosesnya, coaching membangun kemitraan kreatif dengan coachee (individu yang di-coaching) dan bertujuan untuk mendesain dan mengimplementasikan perubahan yang spesifik dan bermakna dalam kehidupan pribadi dan profesional.
\r\n\r\nJadi tidak berlebihan jika coaching dianggap sebagai proses pembimbingan peningkatan kinerja melalui pembekalan kemampuan memecahkan permasalahan dengan mengoptimalkan potensi diri. Dan peran coach jadi sangat sentral dalam proses coaching.
\r\n\r\nKesadaran akan hal ini menumbuhkan banyak demand. Termasuk di lingkungan KESDM. Dibutuhkan coach-coach berkualitas untuk melakukan pembimbingan terhadap para coachee di berbagai unit KESDM.
\r\n\r\nPPSDMA sebagai unit yang berkomitmen untuk pengembangan aparatur KESDM, sadar akan hal itu. Melalui para Widyaiswara yang juga adalah coach bersertifikat, PPSDMA menggelar program Coaching Corner yang dibagi dalam 3 Batch dan akan diselenggarakan bulan Juli- Agustus 2021.
\r\n\r\nTarget ASN yang terlibat dalam program coaching corner ini total 70 orang. Dalam pelaksanaannya, masing-masing Widyaiswara akan menjadi coach bagi 4-5 coachee akan berkoordinasi dengan atasan langsung para ASN yang menjadi coachee untuk menjalankan coaching dengan efektif dan efisien.
\r\n\r\nDiharapkan lewat program Coaching Corner ini akan lahir ASN yang lebih bertanggung jawab, mampu mengidentifikasi dan mengeksplorasi permasalahan organisasi, dan dapat menemukan strategi efektif untuk melaksanakan solusi. Peningkatan kinerja ASN ini tentu saja dapat mendorong peningkatan kinerja organisasi. Mulai dari internal unit, dan berlanjut pada kinerja KESDM secara menyeluruh.
\r\n
Tags :