BPSDM Kementerian ESDM melalui kerjasama dengan Sekretariat Negara Bidang Ekonomi Konfederasi Swiss (SECO) akan melaksanakan program pelatihan multidisiplin tingkat tersier dalam bidang Energi Terbarukan selama 4 (empat) tahun. Program ini akan membekali para insinyur sipil, mesin, dan elektro dengan pengetahuan seputar energi terbarukan sesuai kebutuhan pasar tenaga kerja.
\r\n\r\nPelaksanaan program ini merupakan tindak lanjut Partnership Agreement (PA) tentang Proyek Pengembangan Keterampilan Energi Terbarukan (The Renewable Energy Skills Development – RESD) antara BPSDM dengan SECO yang telah ditandatangani pada tanggal 2 Desember 2020. Dalam sambutannya pada kesempatan kick off meeting RESD, Kepala BPSDM Prahoro Yulijanto Nurtjahyo menyambut baik program kerjasama ini seraya menambahkan bahwa program ini menjadi langkah strategis bagi pengembangan energi terbarukan di Indonesia. “Kita harus dapat mengantisipasi kebutuhan energi terbarukan Indonesia di masa yang akan datang, sehingga dapat menyediakan apa yang akan menjadi kebutuhan sektor” lanjut Prahoro.
\r\n\r\nDalam pelaksanaan program ini, BPSDM akan memfokuskan pada PEM Akamigas yang berada di Cepu, dengan mempertimbangkan fasilitas pendukung yang sudah memadai. Pihak SECO melalui Agensi Pelaksana kemudian akan memberikan pendampingan teknis, menjalankan kegiatan pembangunan kapasitas, serta melaksanakan program twinning antara PEM Akamigas dengan salah satu dari 5 politeknik di Swiss yang memiliki spesialisasi di bidang energi terbarukan.
\r\n\r\nDengan terlaksananya program ini, diharapkan pada saat berakhirnya program diharapkan Indonesia sudah memiliki tenaga ahli dengan kualifikasi internasional yang dapat memenuhi kebutuhan subsektor energi terbarukan di masa yang akan datang. BPSDM Kementerian ESDM akan senantiasa berinovasi untuk mencetak tenaga spesialis untuk menjawab tantangan di bidang Energi dan Sumber Daya Mineral. (ITC)
Tags :