Jakarta- Memorandum of Understanding antara Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan The State Secretariat for Economic Affairs of the Swiss Confederation diwakili Kurt Kunz Duta Besar Swiss untuk Indonesia, Timor Leste, dan ASEAN ditandatangani pada Rabu (2/12/2020) dengan lingkup pengembangan Energi Terbarukan.
\r\n\r\nPertumbuhan ekonomi berdampak signifikan terhadap lingkungan Indonesia dan konsumsi sumber daya alamnya. Oleh karena itu Indonesia menetapkan kebijakan energi nasionalnya untuk meningkatkan pangsa energi terbarukan dalam pembangkit listrik menjadi 23% pada tahun 2025, dan 31% pada tahun 2050.
\r\n\r\nDilain pihak pemerintah Swiss telah memasang target untuk mengurangi penggunaan bahan bakar fosil sebesar 20% pada tahun 2020. Sebagian besar energi yang dihasilkan di Swiss itu terbarukan, yang berasal dari tenaga air dan biomassa. Namun, keduanya hanya menyumbang sekitar 15% dari total konsumsi energi keseluruhan karena 85% energi yang digunakan itu berasal dari sumber energi impor, Sebagian besar dari bahan bakar fosil dan tenaga nuklir.
\r\n\r\nLingkup Kerjasama mencakup pengembangan pelatihan formal dan non formal subsektor Energi Baru Terbarukan, kegiatan lainnya dalam ruang lingkup pertukaran pengetahuan dan peningkatan kapasitas.
\r\n\r\nSelain BPSDM ESDM program kerjasama ini akan juga melibatkan Bappenas/Kementerian PPN, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Badan Nasional Sertifikasi Profesi serta Politeknik yang bergerak di subsektor Energi Baru Terbarukan yang berada di Indonesia dan Swiss.
\r\n\r\n“Sejalan dengan program presiden Joko Widodo dalam periode keduanya yang akan fokus pada pengembangan sumber daya manusia, salah satu program pengembangannya adalah dengan pelatihan vokasi dan sekolah. BPSDM ESDM telah melakukan pelatihan dan sertifikasi di bidang migas, ketenagalistrikan, dan energi terbarukan serta geologi, mineral dan batu bara” jelas Kepala BPSDM ESDM Prahoro Nurtjahyo
\r\n\r\nPendidikan yang link and match dengan kebutuhan industry, sehingga lulusannya siap untuk dimanfaatkan dan memenuhi kebutuhan kerja. Dua Politeknik yang berada dibawah manajemen BPSDM ESDM adalah Politeknik Energi dan Mineral (PEM) Akamigas di Cepu Jawa Tengah dan Politeknik Energi dan Pertambangan (PEP) Geominerba di Bandung.
\r\n\r\nDengan adanya kerjasama ini, diharapkan dapat meningkatkan kapasitas dan produktifitas Sumber Daya Manusia pengelola subsektor Energi Baru Terbarukan di kedua negara. (ds)
Tags :