Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi (PPSDM
Migas) kembali menggelar pelatihan strategis untuk meningkatkan kapasitas
Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Kementerian Energi dan Sumber Daya
Mineral (KESDM). Kali ini, ASN KESDM mengikuti pelatihan intensif bertajuk
"Analisis Kelayakan Peralatan Kegiatan Operasi Hilir Migas" yang
diselenggarakan di PPSDM Migas pada tanggal 6 hingga 8 Mei 2025.
Subkoordinator Penyelenggaraan Pengembangan SDM PPSDM Migas,
Syafril Ramadhon, menekankan urgensi pelatihan ini bagi para regulator di
sektor hilir migas. "Sebagai pengawas dan pembuat kebijakan, ASN KESDM
perlu memiliki pemahaman yang kuat mengenai kelayakan peralatan yang digunakan
dalam kegiatan hilir migas. Pengetahuan ini sangat penting dalam memastikan
operasional yang aman, efisien, dan ramah lingkungan. Dengan memahami potensi
risiko dan bagaimana menganalisis kelayakan peralatan, para ASN dapat merumuskan
kebijakan yang tepat serta melakukan pengawasan yang efektif terhadap kegiatan
industri hilir migas," ujar Syafril.
Ia menambahkan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk membekali para
peserta dengan pengetahuan dan keterampilan yang komprehensif dalam
mengevaluasi kelayakan teknis dan operasional berbagai peralatan penting dalam
kegiatan hilir minyak dan gas bumi.
“Selama tiga hari pelatihan, para peserta mendapatkan materi yang
mendalam dan relevan dengan tantangan di lapangan. Kurikulum pelatihan mencakup
analisis kelayakan sistem proteksi kebakaran (fire protection system),
evaluasi kinerja heat exchanger dan air fan cooler sebagai peralatan vital dalam proses
pendinginan dan pertukaran panas, pemahaman mendalam tentang kegiatan industri
migas dan sumber-sumber limbah yang dihasilkan, serta pentingnya penerapan
manajemen risiko Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dalam setiap tahapan
operasional. Kombinasi antara pemaparan teori, studi kasus, dan diskusi
interaktif memungkinkan para peserta untuk memahami konsep secara menyeluruh
dan mampu mengaplikasikannya dalam tugas sehari-hari,” imbuhnya.
Diharapkan, pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh selama
pelatihan ini dapat segera diimplementasikan dalam pelaksanaan tugas
sehari-hari, sehingga memberikan kontribusi positif terhadap efektivitas
pengawasan dan perumusan kebijakan di lingkungan Kementerian ESDM. PPSDM Migas
akan terus berkomitmen untuk mendukung pengembangan kapasitas ASN dalam rangka
memajukan sektor energi dan sumber daya mineral Indonesia.