Kiat Latifin Hadapi Tes Lolos Internship di Halliburton

Kiat Latifin Hadapi Tes Lolos Internship di Halliburton
11 Apr, 2025

Kiat Latifin Hadapi Tes Lolos Internship di Halliburton

11 April 2025 | Seputar BPSDM ESDM

Mahasiswa tingkat akhir, Program Studi Teknik Mesin Kilang, Latifin, membagikan pengalamannya mengikuti program magang selama enam bulan di Halliburton Tangerang, salah satu perusahaan jasa migas terbesar di dunia. Program magang ini merupakan bagian dari skema Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang dilaksanakan PEM Akamigas sekaligus menjadi wadah mahasiswa untuk mengembangkan kompetensi industri secara langsung. Latifin melaksanakan program magangnya ini muai buan Agustus 2024 hingga Januari 2025.


Tidak mudah ternyata untuk bisa lolos menjadi intern di Halliburton. Sebelumnya Latifin harus melalui proses seleksi yang cukup ketat, dimulai dari tahapan tes tulis yang sepenuhnya menggunakan Bahasa Inggris. Tes ini mencakup English reasoning dan matematika dasar dengan soal-soal logika yang menuntut ketelitian serta kemampuan berpikir cepat. “Semua soal pakai Bahasa Inggris. Jadi bukan cuma mikir jawabannya, tapi juga harus cepat paham maksud soal,” ujar Latifin saat diwawancarai (07/04/2025).


Menanggapi tantangan tersebut, Latifin membagikan beberapa tips agar mahasiswa lain bisa lebih siap menghadapi seleksi serupa. Menurutnya, kunci utama adalah membiasakan diri dengan soal berbahasa Inggris serta rutin berlatih. Ia menyarankan untuk mengerjakan soal-soal logika dan matematika dasar dalam Bahasa Inggris, serta melatih kecepatan membaca dan menyelesaikan soal di bawah tekanan waktu. “Aku sempat latihan pakai aplikasi soal psikotes dan juga latihan TOEFL Reading. Nggak muluk-muluk, tapi konsisten,” jelasnya.


Selain persiapan teknis, Latifin juga menekankan pentingnya mental dan kepercayaan diri saat mengikuti seleksi. Ia melihat banyak mahasiswa yang ragu untuk mendaftar karena merasa tidak cukup mampu atau belum berpengalaman. “Yakin dulu sama kemampuan diri sendiri. Jangan pikir kamu nggak layak cuma karena belum pernah magang di tempat besar. Justru ini kesempatan buat belajar dan upgrade diri,” tambahnya.


Setelah berhasil melewati tahap seleksi, Latifin memulai perjalanannya di Halliburton dengan semangat tinggi. Ia mendapatkan banyak pengalaman baru, tidak hanya dari sisi teknis, tetapi juga dalam hal profesionalisme kerja, komunikasi tim, dan pemahaman standar keselamatan kerja yang sangat tinggi. “Aku banyak belajar bukan cuma tentang teknik, tapi juga cara kerja profesional di industri migas kelas dunia. Rasanya nggak bisa didapat dari kampus aja,” tuturnya.


Kisah Latifin ini dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya, khususnya di Teknik Mesin Kilang, untuk berani melangkah keluar dari zona nyaman dan memanfaatkan kesempatan magang industri sebagai bekal memasuki dunia kerja. Dengan persiapan matang dan semangat belajar yang tinggi, mahasiswa Teknik Mesin Kilang siap bersaing dan menunjukkan kompetensinya di dunia industri global. (M. Sulaeman Galih A., drm, https://akamigas.ac.id/)