Jakarta – 20 Januari 2025 – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Ketenagalistrikan, Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (PPSDM KEBTKE), bekerja sama dengan Kedutaan Denmark melalui Program Kemitraan Energi Indonesia-Denmark (INDODEPP), menyelenggarakan pelatihan bertajuk Fundamentals of Power System Analysis and Planning Training. Acara yang digelar di Gedung PPSDM KEBTKE, Ciracas, Jakarta Timur ini merupakan bagian dari upaya strategis untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia dalam mendukung transisi energi di Indonesia.
Hadir dalam kesempatan tersebut, Mikkel Kamp Hansen, Team Lead Danish Energy Agency; Morgen Egestrand, Long Term Advisor on Energy System Planning Danish Energy Agency; Bilal Siddique, Advisor & Project Manager Danish Energy Agency; Jens Christian Rørbæk Kruse, Consultant Ea Energy Analyses; dan Francesco Gaballo, Consultant Ea Energy Analyses. Mikkel menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya pelatihan bagi ASN KESDM dan harapan berlanjutnya kerja sama antara kedua institusi.
Dalam sambutannya, Ir. Albertus Susetyo Edi Prabowo Kepala PPSDM KEBTKE, menegaskan pentingnya pelatihan ini sebagai salah satu langkah mendukung target Pemerintah Indonesia mencapai Net Zero Emission pada tahun 2060. Selain itu, pelatihan ini juga diharapkan mampu mempercepat pencapaian bauran energi terbarukan sebesar 23% pada tahun 2025. Kerja sama antara Pemerintah Indonesia dan Denmark melalui INDODEPP, yang telah berlangsung sejak 2015, telah memberikan kontribusi besar dalam memperkuat kompetensi sumber daya manusia di sektor energi terbarukan.
Pelatihan ini dirancang khusus untuk aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Para peserta dibekali dengan pengetahuan tentang prinsip-prinsip perencanaan energi yang efektif, memahami komponen penting dalam sistem tenaga listrik seperti pembangkitan, penyimpanan, dan fleksibilitas sistem, serta mengaplikasikan hasil analisis model untuk pengambilan keputusan yang relevan.
Dalam sambutannya, Susetyo Edi menekankan pentingnya memanfaatkan pelatihan ini secara optimal. “Saya berharap para peserta dapat memperdalam pengetahuan, memperkuat keterampilan, dan membangun jejaring profesional. Sebagai agen perubahan, kita semua memiliki peran penting dalam membantu Indonesia mencapai tujuan besar dalam transisi energi,” ujarnya.
Program pelatihan ini juga mendapat dukungan dari lembaga internasional seperti Danish Energy Agency (DEA) dan konsultan energi ternama seperti Ea Energy Analyses. Dengan pendekatan berbasis pengalaman internasional, program ini dirancang untuk memberikan solusi yang relevan dengan kebutuhan lokal dan mendukung transformasi energi Indonesia menuju masa depan yang lebih berkelanjutan.
Acara ini menjadi momentum berharga dalam perjalanan transisi energi Indonesia yang efisien, inovatif, dan berkelanjutan. Dengan kolaborasi yang erat antara pemerintah, komunitas internasional, dan para ahli, diharapkan transformasi energi di Indonesia dapat berjalan dengan lebih cepat dan tepat sasaran