Pusat Pengembangan Sumber
Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi (PPSDM Migas) menyelenggarakan Pelatihan
Tingkat Juru Bor Ahli Pengendali Bor secara daring melalui Zoom Meeting selama
dua hari bertut-turut pada tanggal 30 dan 31 Januari 2023 untuk pekerja di
industry migas Indonesia.
Hari pertama, pelatihan
diawali dengan pengarahan program oleh Samsul Hadi, kemudian dilanjutkan materi
Spesific Grafity (massa minyak per satuan volume pada suhu tertentu)
& API (American Petroleum Institut) atau satuan yang digunakan untuk
menyatakan massa jenis minyak dan digunakan sebagai dasar klasifikasi minyak
bumi paling sederhana. Selain materi, pemateru juga memberi sejumlah studi
kasus yang kemudian dibahas secara bersama-sama.
Sementara itu, pada hari
kedua materi yang diberikan meliputi Rig and Equipment, Drilling Fluid and
Hydraulic, Hole Problem and Fishing Tools, dan Directional Drilling
(Penyimpangan).
Dalam materi tersebut dijelaskan
bahwa berkaitan dengan drill stem atau rangkaian pemboran, adanya
putaran kritis pada drill stem selama pemboran, dapat menyebabkan bearing
pahat rusak, dan gigi pahat dapat patah, sehingga ROP (Rate of Penetration/
kecepatan penembusan) turun. Oleh karena itu, guna menghindari terjadinya patah
drill stem yang disebabkan oleh puntiran (torsi) yang diberikan oleh top
drive, biasanya dilakukan dengan mengatur rotary torque limits control. Kemudian
apabila drill stem sangat berat, maka disarankan untuk menggunakan slip
tipe extra-long slip.
Materi disampaikan dengan
metode tanya jawab, sehingga baik pengajar maupun peserta dapat saling
berinteraksi secara aktif, sehingga diharapkan materi yang diberikan mampu
dipahami dengan baik oleh setiap peserta. Ia juga menggaris bawahi pentingnya action
dalam pelatihan ini.
“Dalam sesi wawancara nanti,
anda dituntut menjadi supervisor. Artinya, anda harus bisa memutuskan, kita
lihat action anda seperti apa sebagai supervisor. Jangan takut gagal”,
ujarnya.
Materi spesifik yang diikuti
dengan penyampaian materi yang komunikatif antara pengajar dan peserta
pelatihan, diharapkan mampu memberi bekal yang cukup bagi para peserta, guna
meningkatkan kompetensinya dalam bidang pemboran.