Kamis, 13 Januari 2022, Kepala Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Ketenagalistrikan, Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi Laode Sulaeman Mewakili Kepala Badan Pengembangan SDM ESDM hadir di tengah-tengah acara “Sekolah Pimpinan Pengurus Besar - Himpunan Mahasiswa Islam Periode 2021-2022” untuk menyampaikan materi yang bertema “Pengembangan Sumber Daya Manusia Berkarakter dan Berdaya Saing Menuju Era Indonesia Emas 2045”.
Melalui tatap muka langsung bersama Sekolah Pimpinan Pengurus Besar – Himpunan Mahasiswa Islam periode 2021-2022, Laode Sulaeman dalam paparannya menyampaikan bahwa Bapak Presiden Joko Widodo telah menuliskan tujuh butir impiannya untuk Indonesia pada tahun 2085. Ketujuh impian Bapak Presiden itu adalah sumber daya manusia Indonesia yang kecerdasannya mengungguli bangsa-bangsa lain di dunia, dan masyarakat Indonesia menjunjung tinggi pluralisme, berbudaya, religious, dan menjunjung nilai-nila etika.
Cita- cita Luhur Presiden Joko Widodo adalah:
• Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia
• Memajukan kesejahteraan umum
• Mencerdaskan kehidupan bangsa
• Serta ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial
Visi Indonesia Emas 2045 atau Wawasan Indonesia 2045 adalah sebuah gagasan ideal bagi Indonesia untuk menjadi Manusia Indonesia unggul, berbudaya, dan menguasai iptek, Ekonomi maju dan berkelanjutan, Pembangunan merata dan inklusif, Negara demokratis, kuat, dan bersih.
Indonesia pada RPJMN Tahun 2020-2024 mempunyai 5 (lima) fokus pada pembangunan: “pertama” membangun SDM akan menjadi proiritas utama kita, “kedua” pembangunan infrastruktur akan kita lanjutkan, “ketiga” segala bentuk kendala regulasi harus kita sederhanakan, harus kita potong, harus kita pangkas, “keempat penyederhanaan birokrasi harus terus kita lakukan besar-besarn, dan “kelima” adalah transformasi ekonomi (Presiden RI Joko Widodo)
Dalam membuat kebijakan energi nasional, pemerintah menetapkan tiga pilar yang melandasi sebagai prinsip dasar. Ketiga prinsip dasar tersebut yaitu “kondisi terjaminnya ketersediaan energi, akses masyarakat terhadap energi pada harga yang terjangkau dalam jangka panjang dengan tetap memperhatikan perlindungan terhadap lingkungan hidup”, ungkap Laode
Lanjut Laode, Sebagai salah satu dari tiga pilar utama Presidensi G20 Indonesia, Forum Transisi Energi dalam format Energy Transitions Working Group (ETWG), berfokus kepada tiga prioritas, yaitu akses, teknologi, dan pendanaan. Dengan tiga fokus tersebut, G20 diharapkan dapat mencapai kesepakatan bersama dalam mempercepat transisi energi global, sekaligus memperkuat sistem energi global yang berkelanjutan dan transisi yang berkeadilan.
Ketersediaan Energi Baru Terbarukan Indonesia cukup besar diantaranya, Surya sebesar sebesar 3.295 GW, Hidro sebesar 95 GW, Bioenergi sebesar 57 GW, Bayu sebesar 155 GW, Panas Bumi sebesar 24 GW, Laut sebesar 60 GW, total keseluruhan sebesar 3.686 GW. Potensi energi baru terbarukan kategori terduga masih diperhitungkan. Hingga saat ini, hanya 0,3% dari total potensi yang dimanfaatkan. Potensi-potensi energi baru yang ada masih belum banyak dikembangkan, ungkap Laode.
Upaya mitigasi perubahan iklim di Indonesia diwujudkan dengan arahan Presiden RI untuk mendorong transisi energi menuju energi bersih dan ekonomi hijau. Arahan tersebut kemudian dijabarkan ke dalam tiga target: 23% EBT dalam bauran energi pada tahun 2025, penurunan emisi sebesar 29% pada tahun 2030, dan emisi nol bersih pada tahun 2060.
Situasi pandemi memberikan dampak signifikan yang secara luas terjadi di berbagai sektor seperti ekonomi, sosial, budaya, hingga sektor ketenagakerjaan. Dampak krisis yang dialami sektor ketenagakerjaan dapat terlihat jelas dari penurunan rasio penduduk bekerja terhadap jumlah penduduk usia kerja.
Tantangan bangsa Indonesia dalam menghadapi era industri 4.0 ini adalah menyiapkan SDM yang unggul dan berdaya saing tinggi. Perguruan Tinggi mempunyai peran besar dalam mempersiapkan SDM Indonesia untuk menghadapi Era Revolusi Industri 4.0.
Hal lain yang menjadi perhatian seluruh pihak khususnya para pemangku kepentingan diharapkan dapat berpartisipasi dan berkolaborasi bersama-sama dalam pengembangan EBT, tutup Laode.
PPSDM KEBTKE TANGGUH PENUH ENERGI!
kerja CEPAT, CERMAT, PRODUKTIF
Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif (BerAKHLAK)
Informasi pelatihan, sertifikasi, dan jasa umum:
Sdr. Akhir Setiadi (HP.0856-4985-8447),
Sdr. M. Zuhud Andrya (HP.0819-0770-3764),
Sdr. Zulfa (HP.0823-7604-1564),
Sdr. Nico Juni Ferson (HP. 0811-8123-490)
Sdr. Hari Zana (HP.0812-8110-2149),
Sdr. Anggit (HP. 0852-8804-0600)
Email: informasi.ppsdmkebtke@esdm.go.id
Web https://ppsdmkebtke.esdm.go.id/
(SA)
Tags :