Minyak
dan gas bumi merupakan komoditas vital yang memegang peranan penting dalam
penyediaan bahan baku industri, pemenuhan kebutuhan energi di dalam negeri, dan
penghasil devisa negara.
Dalam
pemenuhan energi dalam negeri, minyak dan gas bumi masih memiliki peranan
terbesar dilihat dari komposisi energi final. Pada tahun 2003-2013, konsumsi
energi final di Indonesia mengalami peningkatan dari 79 juta TOE menjadi 134
juta TOE, atau tumbuh rata-rata sebesar 5,5% per tahun.
Mengingat
pentingnya sektor energi migas, PPSDM Migas dan UNS (Universitas Negeri
Surakarta) bekerja sama untuk mengenalkan pengetahuan tentang minyak dan gas
bumi kepada para mahasiswa.
46
mahasiswa bergabung dalam acara Kunjungan Industri untuk meningkatkan wawasan
keteknikkimiaan yang mengusung tema “How to Start and Improve Your Career in
Chemical Industry” ini dilaksanakan pada hari Jum’at, 19 November 2021 secara
virtual melalui Zoom Meeting.
Narasumber
yang mengisi acara ini adalah salah seorang Widyaiswara PPSDM Migas yaitu M.
Ridwan Ansyori yang mengawali penjelasannya dengan kebutuhan kompetensi di
Industri Minyak dan Gas Bumi.
“Sektor
Migas adalah sektor yang sangat menarik begitu juga melihat tren lifting migas
yang masih sangat berprospek maka kebutuhan akan SDM di sektor ini juga masih
sangat besar. Sebagai contoh di bagian E and P Technical terdapat 504
Competensi Units dan 81 Job Competency Models. Untuk Operation and Maintenance
ada sekitar 853 Comoetency Units dan 155 Job Competency Models. Untuk Business
and Common terdapat 674 Competency Units dan 124 Job Competency Models”,
bebernya.
Selain
itu ia juga menjelaskan tentang gambaran fasilitas produksi baik yang ada di
PPSDM Migas maupun yang ada di Indonesia, bagaimana alurnya, bermacam – macam
sumur produksi, peralatan separasi fluida and storage tank dan berbagai macam
sumur migas di onshore dan offshore.
Tak
hanya itu Ridwan menutup penjelasannya dengan menjelaskan tentang fasilitas
treatment minyak karena hal ini ditujukan untuk mendapatkan minyak (crude oil)
yang bebas dari gas dan air. Peralatan treatment yang biasa ada pada proses ini
berupa vessel bertekanan, alat pemanas dan tangki penampung.
Selain
itu Narasumber yang lain seperti Rahmanto Widiyantoro, salah seorang Instruktur
PPSDM Migas juga menjelaskan tentang proses kilang PPSDM Migas mulai sejarah
singkat kilang, data teknis kilang serta proses ditilasi atmosferik.
“Proses distilasi atmosferik merupakan proses pemisahan
minyak mentah menjadi fraksi-fraksinya berdasarkan perbedaan titik didihnya
pada tekanan 1 atmosfer. Proses distilasi atmosferik ini meliputi Pemanasan
awal dalam Heat Exchanger, Pemanasan dalam furnace, Penguapan dalam evaporator, Pemisahan dalam kolom
fraksinasi dan stripper berdasarkan pada trayek didihnya,
Pengembunan dan pendinginan dalam condensor dan cooler
dan Pemisahan air dalam separator”, ujarnya.
Kegiatan
Kunjungan Industri ini bertujuan sebagai sarana bagi mahasiswa untuk menambah
wawasan mengenai proses kerja di industri. Selain itu juga memperkenalkan
kondisi terkini dunia kerja, khususnya bidang industri Teknik Kimia kepada
mahasiswa baru S-1 Teknik Kimia Universitas Sebelas Maret Surakarta agar
mengetahui perkembangan kerja industri di tengah pandemi Covid-19. Yang tak kalah
pentingnya adalah membangun hubungan positif antara Program Studi S-1 Teknik
Kimia Universitas Sebelas Maret Surakarta dengan PPSDM Migas.
Tags :