Sumatera Barat - 20 Januari 2025
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Ketenagalistrikan, Energi Baru Terbarukan, dan Konservasi Energi (PPSDM KEBTKE), bekerja sama dengan Dinas ESDM Provinsi Sumatera Barat, menyelenggarakan Pelatihan Teknis dan Sertifikasi Pembangunan serta Pemasangan Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik Tegangan Rendah untuk Pelaksana Madya. Pelatihan ini dilaksanakan pada tanggal 20 hingga 25 Januari 2025 di SMK Negeri 1 Sumatera Barat dan diikuti oleh 23 peserta dari masyarakat setempat.
Kepala PPSDM KEBTKE, A. Susetyo Edi Prabowo, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada Kepala Dinas ESDM Provinsi Sumatera Barat atas terlaksananya kegiatan ini. "Pelatihan dan sertifikasi ini merupakan kerja sama antara Kementerian ESDM dan Dinas ESDM Provinsi Sumatera Barat dengan tujuan utama untuk mendukung penyiapan tenaga teknik ketenagalistrikan yang kompeten. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Sumatera Barat yang telah menyediakan fasilitas sehingga kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar," ungkapnya.
Sesuai dengan amanat Undang-Undang No. 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan, setiap instalasi tenaga listrik wajib memenuhi standar keselamatan. Salah satu aspek yang penting adalah tenaga teknik yang bekerja pada instalasi listrik harus memiliki kompetensi yang dibuktikan dengan Sertifikat Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan (SKTTK). "Pelatihan ini berbasis kompetensi, yang berarti peserta harus memiliki pengetahuan, keterampilan, sikap, dan perilaku yang diperlukan dalam pelaksanaan tugasnya. Setelah mengikuti pelatihan, peserta akan mengikuti sertifikasi kompetensi," jelas Susetyo Edi.
Sertifikat Kompetensi adalah bukti pengakuan formal terhadap kemampuan seseorang yang mengacu pada Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan (SKTTK). Dengan sertifikat ini, tenaga teknik ketenagalistrikan diharapkan dapat memenuhi standar keselamatan dan kualitas kerja.
Kepala Dinas ESDM Provinsi Sumatera Barat, H. Herry Martinus, membuka secara resmi kegiatan pelatihan dan sertifikasi tersebut. Dalam sambutannya, ia menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi kepada PPSDM KEBTKE yang telah memilih Sumatera Barat sebagai lokasi penyelenggaraan pelatihan dan sertifikasi ini. "Kami juga mengucapkan terima kasih kepada SMK Negeri 1 Sumatera Barat yang telah bekerja sama dengan PPSDM KEBTKE dalam menyukseskan kegiatan ini," ujar Herry.
Dalam era Revolusi Industri 4.0, sektor ketenagalistrikan mengalami perkembangan pesat dengan berbagai tantangan dan peluang. "Pemangku kepentingan di sektor ketenagalistrikan harus siap untuk berinovasi, menghadapi transformasi digital, dan menjalankan bisnis ketenagalistrikan yang berkelanjutan," tambah Herry.
Sertifikasi, menurutnya, adalah langkah penting untuk meningkatkan kualitas tenaga teknik di bidang ketenagalistrikan dan memastikan bahwa dunia usaha ketenagalistrikan dapat terus bersaing dengan kompetitif. "Dengan sertifikasi, kami memastikan bahwa produk dan jasa yang dihasilkan oleh tenaga teknik terampil, kompeten, dan telah melewati seleksi yang ketat," jelasnya.
PPSDM KEBTKE, dalam rangka mendukung sistem manajemen keselamatan ketenagalistrikan (SMK2), bekerja sama dengan berbagai pihak dalam penyelenggaraan pelatihan terkait. "Melalui pelatihan ini, kami berharap dapat menghasilkan tenaga teknik yang kompeten dalam menerapkan SMK2 pada instalasi listrik, sehingga dapat mewujudkan instalasi yang andal, aman, dan ramah lingkungan," tutup Susetyo Edi.
Semua pihak di Provinsi Sumatera Barat dapat merasa bersyukur dengan adanya pelatihan ini yang memberikan kesempatan untuk mendapatkan ilmu dan keterampilan praktis dalam instalasi listrik tegangan rendah tanpa harus pergi jauh. Semoga seluruh peserta pelatihan dapat meraih hasil yang kompeten dan siap menghadapi tantangan di dunia ketenagalistrikan.